Mengajarkan anak toilet training sangatlah penting. Sebab, anak akan melakukan proses untuk belajar membuang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) di toilet seperti orang dewasa. Sehingga, anak tidak lagi BAK atau BAB di dalam popok.

Mengutip dari HaiBunda, menurut What to expect anak belum siap melakukan toilet training sebelum ia memasuki usia 2 tahun. Tetapi, ada beberapa kemungkinan anak sudah dapat belajar dengan cepat atau lambat. Kesiapan menggunakan toilet training ini dapat dilihat dari kematangan fisik dan juga psikologi anak. Secara umum akan muncul saat anak berusia 18 bulan sampai 2,5 tahun. Sehingga, Bunda jangan pernah memaksa anak sebelum ia siap melakukan toilet training. Bunda dapat mengetahui tanda-tanda anak siap dalam toilet training seperti berikut ini :

Tanda – Tanda Anak Siap Toilet Training

  • Popok yang digunakan anak masih kering saat ia bangun tidur atau setelah dipakai 2-3 jam
  • Anak sudah dapat duduk dengan tegak
  • Anak sudah dapat menunjukkan ekspresi saat menahan BAB atau BAK
  • Sudah tidak BAB di popok pada malam hari
  • Anak BAB pada waktu yang sama setiap harinya atau pada waktu yang tidak terduga
  • Anak sudah bisa melepas dan mengenakan celana dan sudah bisa memberitahu kepada Bundanya jika ia ingin buang air.

Nah, dengan tanda-tanda kesiapan anak tersebut bunda dapat mengajarkan anak toilet training dengan cara berikut :

Cara Mengajarkan Anak Toilet Training

  1. Pilih kata yang sesuai untuk mendeskripsikan kotoran tubuhnya

Saat Bunda memulai mengajarkan anak toilet training, terlebih dahulu bunda dapat memilih kata yang sesuai untuk mendeskripsikan kotoran tubuhnya. Seperti contohnya pipis, pupy, BAB atau yang lainnya. Namun, bunda jangan menggunakan kata-kata seperti kotor atau bau. Pemilihan kata tersebut untuk menghindari konotasi negatif.

  1. Mengajarkan anak menggunakan pakaian dalam

Mengajarkan anak menggunakan pakaian dalam juga sangat penting sebelum mengajarkan anak menggunakan toilet training. Maka dari itu, bunda dapat mengenalkan kepada anak bahwa pakaian dalam sebagai pengganti popok. Tahap selanjutnya bunda dapat mengenalkan cara menggunakan pakaian dalam kepada anak sambil mengatakan “kakak sebentar lagi sudah besar, yuk kita coba pakai celana dalam”

  1. Mengenalkan toilet pada anak

Kemudian bunda dapat memulai mengenalkan toilet pada anak dengan cara menjelaskan bahwa toilet fungsinya untuk BAK dan BAB. Katakan pula jika anak ingin BAB dan BAK, ia harus pergi ke toilet dan melepas popok atau celana yang dikenakan. Perlahan katakan kepada anak jika dia tidak selamanya melakukan BAB dan BAK di dalam popok atau celana dalam terus.

  1. Memberikan contoh menggunakan toilet kepada anak

Bunda juga dapat memberikan contoh kepada anak dalam menggunakan toilet. Misalnya saat bunda ingin BAK ajak si kecil untuk pergi ke toilet dan duduklah di toilet duduk kemudian jelaskan bahwa bunda sedang melakukan BAK agar anak dapat mencontoh.

Selanjutnya bunda dapat mengenalkan anak menggunakan pispot khusus untuk anak dan letakkan di dalam kamar mandi. Beri pengertian kepada anak bahwa saat anak ingin BAK atau BAB, anak bisa menggunakannya seperti saat bunda sedang duduk di toilet.

  1. Mengajarkan cara menggunakan toilet

Mengajarkan anak cara menggunakan toilet training agar mudah, yang pertama bunda harus mengenakan celana yang mudah di lepas dan di pakai si kecil sendiri. Lalu bunda dapat mengajari anak cara duduk yang benar di kloset, membersihkan alat kelamin setelah BAB dan BAK, mengajarkan cara menekan tombol flush selesai BAK atau BAB atau mengajarkan menyiram BAB atau BAK, Menunjukkan proses pembuangan air seni atau tinja ke kloset jika anak menggunakan pispot untuk BAK atau BAB, dan mengajarkan cara mencuci tangan dengan benar setelah selesai BAB atau BAK.

  1. Jadikan sebagai rutinitas

Kegiatan ke toilet bisa dijadikan sebagai rutinitas lho bun. Misalnya setelah anak bangun tidur, bunda dapat mengajaknya untuk ke toilet untuk BAK. Selain itu, 45 menit atau 1 menit setelah makan dan minum banyak cairan ajak anak untuk duduk di pispot. Dengan melakukan rutinitas tersebut, maka si kecil akan mulai terbisa dalam melakuakan BAK dan BAB di toilet

Nah itulah beberapa tanda anak sudah siap dalam toilet training dan cara dalam mengajarkan anak toilet training. Mengajarkan anak dalam toilet training memang membutuhkan kesabaran. Namun bunda jangan pernah memaksa si kecil ya. Selain itu, yang perlu diingat adalah selama proses mengerjakan toilet training jangan pernah meninggalkan si kecil sendirian di dalam toilet agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti terpeleset dan lain-lain.

Sumber :

Alodokter. Diakses pada 2021. Kapan Anak Siap Diberikan Toilet Training

Haibunda. Diakses pada 2020. Cara Efektif Mengajarkan Anak Toilet Training dalam 3 Hari

Halodoc. Diakses pada 2022. 5 Cara Tepat Ajarkan Toilet Training pada Si Kecil